Tanamlah mawar
disaat fajar, katamu
Karena edelweiss
abadi sembunyi
Tapi mawar bukan
lagi denganku
Wangi melati raib
bersama gerimis selalu menutup lagu
Ini aku
ceritakan, tentang edelweiss
Bersembunyi dalam
ceruk dibalik tebing pendakian,
Katamu adalah
menghirup misteri’
Perjalanan tak
ditentukan oleh nyeri di kaki
Tapi kesungguhan
hati, Kau dan Aku.
Bertemu dalam
mihrab Illahi.
Ciputat, 7 Juli
2014
Bercinta dengan
malam
Bulan merayu di
pelukkan
Ku titipkan angin
menyapa wajahmu
Datang dari
belulangku
Sekedar mengenang
bidadari
Ku tulis namamu
di rembulan
Bintang pun
bertasbih
Sekejap bidadari
bersedih
Memang aku adam,
menyelam
Jauh di dasar
kesadaran
Mohon dimaafkan.
Selamat malam.
Bersinarlah esok
senja pagiku.
Ciputat, 9 Juli
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar