Senin, 08 September 2014

catatan senja sore VI

Bulir Syair ~

Kau pelangi
Dari gerimis dan sinar mentari,
Di langitku, cerlangmu nurani
Berbulir, bayangmu mengalir
Mengguyur di pelataran; dzikir
Ciputat, 5 Raj 1435

Menyanjung-Mu selalu ~

Romansa bersemi; lantunkan ayat-ayat cinta-Mu
Mengeruk segala khilaf; terkubur
Ku ingin jemput fitrah – Mu
Engkau kah titipan itu, kekasih ?
Ku panggil dalam setiap doaku
Jumat Sabtu Minggu
Menunggumu lebih dari itu
Ciputat, 5 Mei 2014

Bintang belantik culik cahaya
Bulan meringas kesing
Bulan semangka langit ceria
Angin memboyong sepi; Tanpamu sunyi

Ciputat, 5 Mei 2014 

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
Nanti dulu, biarkan aku sejenak
Terbaring di sini;
Ada yang masih ingin ku pandang
Yang selama ini senantiasa luput;
Sesaat adalah abadi
Sebelum kau sapu tanamanmu setiap pagi.
Ketika kau Tanya sejauh mana rasa sayangku,
Ketika itu pula kau sudah beranjak satu langkah menjauh dariku
Kau ingin menyudahi kah?
Ciputat, 11 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar