Senin, 08 September 2014

catatan senja sore VII

Aku menunggu keluar dari kelakar pintu
Bermahkota puri nan suci
Itu engkau yang asli
Berjejer di pelataran cahaya pukul 2 malam
Tak kelam ditelan jarum jam
Aku termenung
Menjinjing kawanan bukan dan bintang
Ku akui jadi milikku
Tuk persembahkan padamu.
Ciputat, 5 Juni 2014

Bulan tak selamanya menjadi purnama,
Ada sabit dan juga gerhana.
Seperti halnya pohon, kau memang tak seindah bunga
Tapi kau air untuk membuat pohon itu hidup
Air itu tak menunggu pohon menyeru
Tapi dia tau dimana ia berada
Ciputat, 5 Juni 2014

Aku di situ, kau tak sudi menengok.
Aku ajak kau kerumah, kau tak sudi melangkah.
Aku melangkah, ehh kau kea rah panah.

Ciputat, 11 Juni 2014 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar